Gunung Papandayan

Merupakan salah satu gunung berapi aktif di Jawa Barat. Nama gunung di Kabupaten Garut ini sudah tersohor sebagai salah satu tujuan wisata. Saat ini memiliki ketinggian mencapai 2.666 mdpl. Keunikan Gunung Papandayan yaitu adanya objek wisatanya yang variatif. Gunung ini jadi tujuan bagi para pendaki maupun wisatawan untuk rekreasi keluarga. Selain menawarkan jalur pendakian, objek wisata ini juga telah lengkap dengan fasilitas yang nyaman.

Pengunjung bisa merasakan dua sisi gunung ini dari kegiatan rekreasi yang berbeda. Gunung Papandayan menjadi salah satu gunung yang sangat populer, dan legendaris di Kabupaten Garut. Kabupaten Garut memiliki cukup banyak gunung, sejauh mata memandang kota dodol ini dikelilingi oleh gugusan bukit dan juga pegunungan.

Gunung Papandayan

Daya Tarik Taman Wisata Alam Gunung Papandayan

Dapat dibilang berwisata di Taman Wisata Alam Gunung Papandayan lengkap banget, apalagi saat ini semuanya sudah tertata dengan sangat baik. Berikut beberapa daya tarik yang dimilikinya:

1.Taman Edelweiss

Untuk menuju Taman Edelweiss dari lokasi parkir mobil dengan menuju ke arah kiri, sesuai dengan namanya taman ini memiliki sebuah spot yang penuh dengan bunga keabadian dan sering dijadikan tempat untuk berfoto. Selain indah, di taman ini juga terdapat beberapa penginapan dan tempat untuk mendirikan tenda. Fasilitas di sekitar Taman Edelweiss juga lengkap, mulai dari toilet hingga gazebo. Berkeliling di sekitar Taman Edelweiss bikin hati jadi adem, bunga-bunga yang cantik ditemani udara yang dingin khas pegunungan.

2. Kolam Renang

Tak jauh dari Taman Edelweis terdapat area untuk berenang, suhunya panas dan airnya berasal langsung dari pegungungan. Anak-anak sangat senang berenang disini, meski panas nggak begitu berasa karena udara di TWA Papapandayan ini cukup dingin.

Kolam renangnya cukup luas dan terdapat dua jenis, yakni kolam anak dan juga kolam dewasa. Airnya mengandung belerang yang cukup tinggi, sehingga dipercaya bahwa dengan berendam di kolamnya dapat mengobati penyakit kulit dan berbagai penyakit lainnya. Di sekitar kolam renang TWA Papandayan terdapat beberapa gazebo yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk bersantai atau hanya sekedar menyimpan barang bawaan. Berenang di sini merupakan pengalaman yang memorable banget, latarnya itu amazing banget.

Untuk memasuki area kolam renang TWA Papandayan ini harus mengeluarkan biaya tiket masuk tambahan sebesar Rp. 20.000,- untuk dewasa dan Rp. 10.000,- untuk anak-anak.

 

PENASARAN SAMA WISATA ALAM GUNUNG PAPANDAYAN ? YUK DI CEK DISINI!!

 

3. Eksplor kawah Papandayan

Untuk menuju Kawah Papandayan harus melakukan trekking terlebih dahulu, jalur pendakian Gunung Papandayan sudah bagus dan tertata dengan rapih. Kamu tinggal menyusuri jalurnya saja, bahkan jika tidak mau capek trekking dapat naik ojeg dari gerbang masuk jalur trekking.

Biaya sewa yang harus dikeluarkan mulai dari Rp. 20.000,- per orang, jalur ojeg berbeda dengan jalur biasanya. Dengan menggunakan ojek kamu hanya perlu berjalan setengah perjalanan saja untuk menuju kawah. Dan di Gunung Papandayan Juga memiliki Beberapa Kawah yang bagus-bagus :

  1. Kawah Baru : Asal nama Kawah Baru karena tahun 2002 terjadi letusan yang menghasilkan kawah dan dinamakan Kawah Baru. Kawah baru memiliki danau air dingin berdiameter 10 meter yang terletak tepat di bawah kawah.
  2. Kawah Emas : Asal usul nama Kawah Emas yaitu pada zaman Belanda terdapat aktivitas penambangan di tempat tersebut. Sebagian masyarakat lainnya mengatakan bahwa nama Kawah Emas diambil karena kawahnya berwarna keemasan.
  3. Kawah Pengantin : Kawah pengantin terdiri dari dua kawah. Mitos yang berkembang di masyarakat mengenai nama Kawah Pengantin yaitu terdapat sepasang pengantin yang terjatuh ke dalam kawah tersebut.
  4. Kawah Nangklak: Kata Nangklak memiliki arti terbuka atau jelas. Kawah Nangklak ditutupi oleh warna kekuningan yang menandakan kawah tersebut memiliki kandungan belerang yang tinggi dan menyebabkan bau belerang yang cukup kuat.

Kawah Gunung papandayan

4. Hutan Mati

Jika masih kuat melangkah, teruskanlah perjalananmu menuju hutan mati. Semakin mendekati hutan mati, jalurnya semakin menantang dan cukup curam. Hutan mati merupakan kawasan hutan yang sudah lama mati karena letusan Gunung Papandayan yang terjadi beberapa ratus tahun yang lalu. Sehingga menghasilkan pemandangan yang tak biasa, dan menjadikannya sebagai salah satu spot berfoto oleh para pengunjung TWA Papandayan.

5. Ghober Hoet Camping Area

Merupakan suatu kawasan area terbuka dengan pemandangan ke arah kawah dan selain itu pengunjung dapat menikmati pemandangan Gunung Cikurai. Ghober hoet camping area ini juga merupakan tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan matahari terbit (sunrise).

Akses menuju Gunung Papandayan

Dari Jakarta :
Dengan transportasi umum : Berangkat dari Terminal Kampung Rambutan menggunakan bis Karunia Bakti (jurusan: Jakarta – Garut) lalu turun di Terminal Garut. Kemudian naik angkutan Elp (jurusan: Garut – Cikajang Rp. 15.000/orang)